Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga Sahabat Arga selalu sehat yaaa, walaupun di Kota Pekanbaru asap masih menyelimuti, tapi kita harus tetap semangat. Ingat, badai pasti berlalu hehehe.

Sahabat Arga, apakah kamu punya beberapa obat yang sudah tidak terpakai di rumah ataupun kadaluarsa? Biasanya, setelah tidak bisa dipakai lagi, apa yang akan Sahabat lakukan? Membuangnya? Membakarnya?

Obat kadaluarsa yang dibuang begitu saja di tempat sampah, toilet atau saluran air akan dapat membahayakan orang lain dan juga lingkungan. Obat-obat tersebut bisa saja disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Lalu, jika dibuang di toilet, juga bisa berakhir di sistem saluran air sehingga dapat mencemari serta membahayakan lingkungan.

Salah satu cara yang aman untuk membuang obat yang kadaluarsa yaitu disarankan untuk membawa obat yang sudah kadaluarsa ke apotek terdekat untuk dihancurkan atau dibuang dengan aman sesuai prosedur lembaga kesehatan.

Berikut cara-cara yang tepat untuk membuang sendiri obat yang sudah kadaluarsa :

• Baca label obat terlebih dahulu dan jika ada petunjuk pembuangan khusus yang tertempel, maka ikuti petunjuknya.
• Pisahkan obat yang sudah kadaluarsa dari kemasan atau plastik obat.
• Jangan menghancurkan obat berbentuk tablet atau kapsul, tetapi campur obat kadaluarsa dengan tanah, kotoran kucing, ampas kopi atau zat lain yang menyerap obat.
• Tempatkan obat yang hendak dibuang dalam kantong plastik tertutup untuk mencegah anak kecil, binatang peliharaan atau orang lain mengorek dari sampah Sahabat.
• Buang obat dalam tempat sampah.
• Jika membuang obat yang diresepkan dokter, coret semua informasi yang ada di label botol atau plastik obat.
• Hapus informasi dari label resep obat untuk membantu menjaga privasi dan melindungi informasi tentang kesehatan pribadi Sahabat.

Jika obat pribadi Sahabat Arga memiliki waktu kadaluarsa yang masih lama, simpanlah dengan baik di tempat yang dingin, gelap dan tidak lembab serta jauh dari jangkauan anak-anak. Obat yang terpapar panas dan cahaya bisa berkurang keampuhannya dalam melawan penyakit.

Setelah sudah mengetahui informasi ini, mulai sekarang Sahabat Arga harus mulai membiasakan untuk mengikuti petunjuk membuang obat kadaluarsa dengan cara yang benar ya.. Karena hal yang paling penting adalah jangan sampai obat-obat tersebut disalahgunakan dan membahayakan orang lain dan lingkungan.

Salam Sehat Keluarga

Telinga merupakan panca indra yang paling rentan mengalami masalah kesehatan. Saraf yang banyak di telinga harus dijaga dengan baik agar tidak terjadi masalah pendengaran. Jika terjadi masalah, segeralah ditangani agar tidak semakin parah.

Ternyata, keluhan paling jamak yang dialami oleh banyak orang adalah penyumbatan saluran telinga karena kotoran (earwax). Penyumbatan ini sering menjadi keluhan sehingga orang datang ke THT.

Sebenarnya earwax ini bukan kotoran telinga. Melainkan adalah hasil produksi kelenjar pada saluran telinga.

Earwax inilah yang menangkap debu dan partikel-partikel lain yang masuk ke saluran telinga agar tidak masuk ke bagian dalam telinga yang bisa menyebabkan infeksi atau kerusakan gendang telinga.

Cara kerja earwax ini normalnya akan mengering dan keluar sendiri bersama partikel asing yang terperangkap di dalamnya. Earwax ini juga berbeda-beda lho. Ada yang lembut ada juga yang kering atau keras.

Meskipun memiliki fungsi, earwax ini sering menyebabkan penyumbatan saluran telinga. Hal ini terjadi apabila saluran telinga terlalu kecil atau bentuknya tidak wajar akan memudahkan terjadinya penumpukan earwax.

Kesalahan yang sering kita lakukan ialah mengorek telinga dengan cotton bud.

Sebenarnya memasukkan cotton bud ke dalam telinga membuat earwax terdorong ke bagian paling dalam sehingga terjadi penumpukan di saluran telinga. Hal ini juga bisa melukai bahkan merusak gendang telinga.

Selain itu, ada beberapa gejala dari terjadinya gangguan telinga akibat penumpukan earwax ini, diantaranya: kemampuan mendengar jadi menurun, menimbulkan rasa pusing berkunang-kunang, bagian telinga berasa tersumbat, telinga berdenging, bagian telinga terasa sakit, gatal, dan timbulnya cairan dari lubang telinga.

Hati-hati untuk kamu yang sering menggunakan penyumbat telinga (earplug), sebab penggunaan alat bantu dengar ini lebih berpotensi mengalami penyumbatan saluran telinga.

Yuk, mari jaga kesehatan telinga kita, Sahabat Arga!

Halo Sahabat Arga!

Pasti banyak di antara kita yang suka menyimpan obat di rumah. Kadang kondisi darurat dan butuh obat dengan cepat membuat kita, mau tidak mau, harus menyimpan obat untuk berjaga-jaga ketika kondisi darurat terjadi.

Biasanya Sahabat Arga menyimpan obat dimana?

Nah, tidak sedikit di antara kita yang masih kurang tepat dalam menyimpan obat. Sebelum mengetahui tempat yang baik menyimpan obat, kita harus mengetahui kenapa kita harus menyimpan obat dengan benar.

Penyimpanan obat harus dilakukan dengan benar tujuannya adalah untuk menghindari agar obat tidak menguap, khasiat obat tidak berubah bahkan hilang, obat selalu dalam keadaan bersih dan baik, serta menghindari agar obat tidak rusak atau hancur.

Menyimpan obat haruslah sesuai dengan keterangan yang tertera pada kemasan obat. Setiap obat memiliki leaflet atau panduan penggunaan obat, dosis, serta tata cara penyimpanannya. Tidak boleh disamaratakan. Ada obat yang cukup disimpan di suhu ruangan (sekitar 25 derajat celcius) atau ada juga obat yang harus disimpan di suhu dingin (di bawah 10 derajat celcius).

Jika obat tersebut mudah rusak karena suhu panas, maka simpanlah dalam lemari pendingin. Misalnya obat yang memiliki sifat seperti ini adalah Suppositoria, Ovulla, Serum, Vaksin Insulin, dan sebagainya.

Ada juga obat yang tidak bisa terkena sinar matahari. Sebaiknya obat jenis ini disimpan pada botol berwarna. Contoh jenis obatnya adalah yodium.

Berbeda dengan obat yang tidak tahan dalam kelembaban udara, sebaiknya disimpan pada botol yang dilengkapi silica gel.

Apabila obat tersebut mudah menguap, pastikan botol obat tertutup rapat. Obat dengan jenis ini seperti formalin, dan yodium.

Obat jenis kapsul atau tablet bisa disimpan dalam kotak plastik dengan menyertakan silica gel agar tidak berjamur. Perhatikan obat tablet, apabila ada perubahan warna atau bentuk fisiknya, jangan dikonsumsi lagi dan segera buang saja.

Untuk obat puyer, simpanlah di tempat yang kering dengan temperatur 20-30 derajat celcius. Simpan obat dalam kotak plastik dengan silica gel. Ingat, obat ini hanya bertahan paling lama 1 bulan saja. Jangan dikonsumsi lagi jika sudah terjadi perubahan warna.

Intinya, setiap obat yang Sahabat Arga simpan di rumah, pastikan diletakkan di tempat yang sesuai dengan aturan pada kemasan obat. Serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Jika ragu, Sahabat Arga bisa menanyakannya kepada Apoteker di Apotek Keluarga sebelum membeli obat.

Yuk, mari sehat bersama Keluarga.

Senang sekali akhirnya pada 19 Oktober 2018 lalu Apotek Keluarga buka outlet yang ke-7 yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru, persisnya depan Bank Mandiri. Sebuah cita-cita bagi Apotek Keluarga tentunya untuk punya outlet di kawasan yang menjadi pusat apotek-apotek di Pekanbaru.

Desi Wahyuni selaku owner Apotek Keluarga Group mengaku bahagia sekali bisa membuka outlet yang ke-7 ini. Ia menyebut hal ini untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Sebab Apotek Keluarga memiliki dedikasi untuk melayani Sahabat Arga sedekat “keluarga”. Tidak hanya memberikan manfaat bagi banyak orang tetapi juga mengajak Sahabat Arga untuk selalu hidup sehat.

“Peresmian outlet Apotek Keluarga yang ada di wilayah Ahmad Yani sebagai cabang ke 7 Apotek Keluarga ini tidak lepas dari  upaya kami untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan mewujudkan komitmen yang kami tuangkan dalam visi misi yaitu menjadi perusahaan pelayanan kesehatan dengan pelayanan terbaik yang memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan ummat, bangsa, dan negara Indonesia sebelum tahun 2025, dalam rangka memperluas jangkauan distribusi Apotek Keluarga di seluruh Indonesia,” ungkap Desi saat Grand Opening Apotek Keluarga beberapa waktu lalu.

Dalam visi misinya, Apotek Keluarga ingin memiliki cabang di lebih banyak kota di Indonesia, tidak hanya di Pekanbaru saja. Dengan konsep penyedia obat berkualitas, asli, serta pelayanan terbaik karena ditangani langsung oleh Apoteker yang kompeten.

Peresmian outlet Apotek Keluarga yang ke-7 ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari keluarga, teman, kerabat, media hingga influencer yang ada di Pekanbaru.

Suatu kehormatan bagi Apotek Keluarga, pemotongan pita dilakukan oleh Ketua KADIN Kota Pekanbaru, Yuyun Hidayat ST, M.Sc.

“Dengan membaca bismillahirrahmanirrahim, mudah-mudahan terbukanya pita ini semoga memberikan keberkahan untuk kita semua, terutama untuk Mbak Desi dan Bang Ali Yunas sekeluarga,” doa dan harapan Yuyun beberapa saat sebelum pemotongan pita tanda peresmian.

Selain itu, Presiden TDA 5.1, Bimo Prasetyo juga ikut menyampaikan ucapan selamat dan doa untuk Apotek Keluarga ke-7 ini.

“Selamat dan sukses untuk launching Apotek Keluarga 7 Mbak Desi dan tim, kami berharap semoga bisnis yang baru launching ini akan memberikan manfaat kepada stakeholders, menebar rahmat yang lebih luas lagi, mmeberikan kontribusi positif untuk pekanbaru dan sekitarnya,” ujarnya melalui pesan visual yang dikirimkannya.

“Selamat untuk bu Desi atas peresmian Apotek Keluarga yang ketujuh, semoga tambah sukses dan berjaya dan terus meresmikan apotekkeluarga di Pekanbaru maupun se-Indonesia,” ujar Ketua PSMTI Provinsi Riau, Peng Suyoto, yang turut hadir saat grand opening beberapa waktu lalu.

Bisa membuka cabang di berbagai kota se Indonesia adalah harapan dan cita-cita Apotek Keluarga dengan melibatkan karyawan dan partner kerja di dalamnya.

Tentu melalui tulisan ini Apotek Keluarga sangat bersyukur dan berterima kasih sekali atas semua doa baik yang mengalir.

Salam Sehat Bersama Keluarga!

Apa kabar semua sahabat Arga? Sudah masuk musim hujan nih, jangan lupa jaga kesehatan ya sahabat Arga. Karena hujan bisa membuat sistem imun atau kekebalan tubuh kita akan melemah.

Nah, tahukah sahabat bahwa Kementerian Kesehatan (KEMENKES) menghimbau agar kita tetap menjaga kesehatan saat musim hujan. Kementerian Kesehatan pun memberikan empat tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan selama musim hujan.

1. Jaga pola makan

Berdasarkan pedoman gizi Kementerian Kesehatan, sarapan dilakukan antara bangun pagi sampai pukul 09.00 untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian.

2. Konsumsi Vitamin

3. Olah raga

Di musim hujan, sistem kekebalan tubuh harus dijaga untuk menangkal serangan penyakit. Olahraga merupakan cara sederhana dan mudah dengan manfaat yang besar.

4. Jaga kualitas tidur

Kualitas tidur ditentukan pula oleh lama waktunya. Untuk anak prasekolah (3-5 tahun), waktu tidur yang ideal adalah antara 10-13 jam sehari. Adapun, untuk remaja (14-17 tahun) waktu tidur ideal adalah antara 8-10 jam sehari). Sementara bagi orang dewasa (26-64 tahun) waktu tidur idealnya adalah antara 7-9 jam.

5. Kelola stres

Manajemen stres dapat dilakukan dengan menenangkan diri melalui relaksasi yang bisa dilakukan dimanapun, kapanpun, dengan membiarkan tubuh menerima rangsangan apapun, baik berupa suara, bau, atau sentuhan yang dapat menenangkan diri. Mengelola stres akan membantu menjaga kestabilan tubuh.

Semoga bermanfaat..

Salam Sehat Keluarga
www.apotekkeluarga.co.id
www.apotekkeluarga.com
line : apotekkeluarga
Instagram :apotek_keluarga
twitter :@Apotekkeluarga_
fb :Apotek Keluarga
Hp / WA : 081249003900

Free delivery untuk sahabat yang berlokasi di Pekanbaru
Alamat Kantor Pusat : Jln HR Soebrantas No.297 A Panam – Pekanbaru
 (0761) 62612, 0812-4900-3900

Cabang :
 0811 7575 291 Apotek Keluarga 1 (Jln HR Soebrantas No.297 A)
 0811 7575 292 Apotek Keluarga 2 (Jl.HR Soebrantas no 52 A)
 0811 7575 293 Apotek Keluarga 3 (Jl. Garuda sakti km 02)
 0811 7575 294 Apotek Keluarga 4 RUMBAI (Jl.sembilang no 16 A)
 0811 762 240 Apotek Keluarga 5 PANDAU (Jl.Pasir putih no.99 )
 0811 766 297 Apotek Keluarga 6 (Jl.Jend Sudirman No 94 , Area Pasar Buah )

0811 7575 790 Apotek Keluarga 7 (Jl.JA.Yani No 7 ,Di seberang Bank Mandiri )

#tips
#tipsmusimhujan
#tipskesehatan
#kataarga
#apotekkeluarga
#apotekdipekanbaru
#loveneverend

Inhaler adalah obat hirup asma yang banyak digunakan. Selain praktis dan dosis obat yang terkandung lebih kecil, inhaler juga obat yang dapat menghantarkan obat asma langsung ke dalam paru-paru. Menurut Prof. dr. Hadiarto Mangunnegoro, SpP(K), penggunaan inhaler setiap hari selama setahun untuk mencegah asma kambuh juga dinilai lebih ekonomis dibandingkan membayar biaya satu kali ke rumah sakit.

Ada beberapa macam obat asma yang beredar, ada yang bersifat reliever (pereda), ada pula obat atau terapi yang bersifat controller (pengontrol). Obat asma yang sifatnya controller digunakan oleh penderita asma selama waktu tertentu setiap hari baik ada maupun tidak ada serangan. Penderita asma yang sering kambuh lebih baik melakukan terapi controller, karena dapat mengurangi tingkat kekambuhan sang penderita. Lalu ada juga campuran dari kedua macam obat asma tersebut, yang berfungsi sebagai pengobatan jangka pendek juga sebagai pencegahan jangka panjang. Setiap obat tersebut tersedia dalam bentuk inhaler, namun kebanyakan inhaler menggunakan ramuan campuran controller dan reliever ini.

Berikut 2 tipe inhaler yang bisa digunakan oleh penderita asma:

Metered Dose Inhalers (MDI)

MDI adalah inhaler yang paling umum diresepkan oleh dokter. Dikemas dalam tabung aerosol kecil, ketika ditekan, alat ini mengeluarkan obat asma dengan dosis terukur. Bila inhaler tidak dilengkapi pencatat sisa dosis, anda sebaiknya mencatat dosis yang sudah terpakai, supaya anda dapat mengganti inhaler tepat pada waktunya. Dalam penggunaan MDI, terkadang bisa juga dengan bantuan spacer, tabung kecil yang berfungsi seperti pipa supaya obat dapat dihirup secara perlahan (obat tidak langsung masuk ke dalam mulut). Biasanya spacer ini untuk membantu pemakaian inhaler pada anak-anak, maupun balita.

Dry Powder Inhalers (DPI)

Breath-activated inhaler, disebut juga dengan powdered inhaler, lebih mudah untuk digunakan karena sahabat tidak perlu menekan inhaler dan tidak memerlukan banyak koordinasi. Jenis ini tetap bekerja dengan metode tekanan tetapi bentuk obat adalah bubuk kering yang dipasok ke paru-paru. Sahabat akan harus menghirup napas dalam-dalam pada mouthpiece untuk dapat mengaktifkan obat dan menghantarkannya ke paru-paru.

Semoga bermanfaat

Salam Sehat Keluarga
www.apotekkeluarga.co.id
www.apotekkeluarga.com
line : apotekkeluarga
Instagram :apotek_keluarga
twitter :@Apotekkeluarga_
fb :Apotek Keluarga
Hp / WA : 081249003900

free delivery untuk sahabat yang berlokasi di Pekanbaru
Alamat Kantor Pusat : Jln HR Soebrantas No.297 A Panam – Pekanbaru
 (0761) 62612, 0812-4900-3900

Cabang :
 0811 7575 291 Apotek Keluarga 1 (Jln HR Soebrantas No.297 A)
 0811 7575 292 Apotek Keluarga 2 (Jl.HR Soebrantas no 52 A)
 0811 7575 293 Apotek Keluarga 3 (Jl. Garuda sakti km 02)
 0811 7575 294 Apotek Keluarga 4 RUMBAI (Jl.sembilang no 16 A)
 0811 762 240 Apotek Keluarga 5 PANDAU (Jl.Pasir putih no.99 )
 0811 766 297 Apotek Keluarga 6 (Jl.Jend Sudirman No 94 , Area Pasar Buah )

0811 7575 790 Apotek Keluarga 7 (Jl.JA.Yani No 7 ,Di seberang bank Mandiri )

#inhaler #penyakitasma #apotekkeluarga #apotekdipekanbaru

#alamatapotekpekanbaru #loveneverend

Osteoporosis adalah kondisi berkurangnya massa tulang dan gangguan struktur tulang sehingga menyebabkan tulang menjadi mudah patah. Osteoporosis dibagi menjadi 2 tipe :

1. Osteoporosis tipe 1

Penyebab terjadinya osteoporosis tipe 1 adalah hormon estrogen dan menopouse pada wanita.

2. Osteoporosis tipe 2

Penyebab terjadinya osteoporosis tipe 2 adalah adanya kelainan gangguan hormonal, penggunaan obat-obatan dan gaya hidup yang kurang baik seperti mengkonsumsi alkohol berlebihan dan kebiasaan merokok.

Adapun faktor-faktor lain yang menyebabkan resiko terjadinya osteoporosis adalah :

1. Umur

Umur merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam resiko terjadinya Osteoporosis, karena semakin bertambahnya umur, fungsi organ semakin menurun dan peluang untuk kehilangan massa tulang semakin meningkat.

2. Jenis kelamin

Dalam beberapa kejadian Osteoporosis lebih sering terjadi pada wanita dengan persentase sekitar 80% daripada laki-laki yang hanya berpersentase 20%. Hal ini disebabkan karena laki-laki memiliki tulang yang lebih padat dari wanita. Dengan kata lain wanita memiliki massa tulang yang lebih rendah karena mengalami menopouse, sehingga lebih cepat kehilangan massa tulang.

3. Keturunan

Ukuran dan densitas tulang dipengaruhi oleh adanya genetik, selain itu keluarga juga mempunyai pengaruh dalam melakukan aktivitas fisik dan kebiasaan makanan seseorang.

4. Gaya hidup

• Aktivitas fisik

Seseorang yang jarang melakukan aktivitas fisik akan mengakibatkan turunnya massa tulang dan dengan bertambahnya usia terutama pada usia lanjut ototpun akan menjadi lemah sehingga akan berpeluang untuk timbulnya patah tulang.

• Kebiasaan merokok
• Kebiasaan mengkonsumsi kafein
• Kebiasaan mengkonsumsi alkohol
• Menopouse dini
• Status gizi

Maka dari itu menjaga kesehatan tulang harus mulai dari usia muda, karena tulang merupakan aset tubuh yang harus kita jaga kesehatannya.

Oleh : PUTRI RAMADANI, S.FARM, APT

Semoga bermanfaat

Salam Sehat Keluarga
www.apotekkeluarga.co.id
www.apotekkeluarga.com
line : apotekkeluarga
Instagram :apotek_keluarga
twitter :@Apotekkeluarga_
fb :Apotek Keluarga
Hp / WA : 081249003900

free delivery untuk sahabat yang berlokasi di Pekanbaru
Alamat Kantor Pusat : Jln HR Soebrantas No.297 A Panam – Pekanbaru
 (0761) 62612, 0812-4900-3900

Cabang :
 0811 7575 291 Apotek Keluarga 1 (Jln HR Soebrantas No.297 A)
 0811 7575 292 Apotek Keluarga 2 (Jl.HR Soebrantas no 52 A)
 0811 7575 293 Apotek Keluarga 3 (Jl. Garuda sakti km 02)
 0811 7575 294 Apotek Keluarga 4 RUMBAI (Jl.sembilang no 16 A)
 0811 762 240 Apotek Keluarga 5 PANDAU (Jl.Pasir putih no.99 )
 0811 766 297 Apotek Keluarga 6 (Jl.Jend Sudirman No 94 , Area Pasar Buah )

Jenis-jenis batuk :

1. Batuk berdahak adalah batuk yang terjadi karena adanya dahak pada tenggorokan. Lebih sering terjadi pada saluran nafas yang peka terhadap paparan debu, lembab berlebih dan sebagainnya. Pada batuk berdahak mekanisme pengeluaran mekanisme atau benda asing di saluran nafas sebaiknya tidak ditekan.
2. Batuk kering, seringkali terjadi apabila tidak ada sekresi saluran nafas dan iritasi pada tenggorokan sehingga timbul rasa sakit.

Obat-obat untuk batuk berdahak :

• Ekspetoran , bekerja dengan cara merangsang sekresi cairan saluran nafas dengan demikian mempermudah pengeluaran dahak seperti glyceril guaiacolas, bromheksin HCl dan lainnya

Obat-obat untuk batuk kering :

• Antitussiva , bekerja pada susunan saraf pusat menekan pusat batuk dan menaikkan ambang rasa batuk seperti dekstrometorphan HBr, dipenhydramin HCl dan lainnya.

BY : PUTRI RAMADANI, S. FARM, APT

Semoga bermanfaat

Salam Sehat Keluarga
www.apotekkeluarga.co.id
www.apotekkeluarga.com
line : apotekkeluarga
Instagram :apotek_keluarga
twitter :@Apotekkeluarga_
fb :Apotek Keluarga
Hp / WA : 081249003900

free delivery untuk sahabat yang berlokasi di Pekanbaru
Alamat Kantor Pusat : Jln HR Soebrantas No.297 A Panam – Pekanbaru
 (0761) 62612, 0812-4900-3900

Cabang :
 0811 7575 291 Apotek Keluarga 1 (Jln HR Soebrantas No.297 A)
 0811 7575 292 Apotek Keluarga 2 (Jl.HR Soebrantas no 52 A)
 0811 7575 293 Apotek Keluarga 3 (Jl. Garuda sakti km 02)
 0811 7575 294 Apotek Keluarga 4 RUMBAI (Jl.sembilang no 16 A)
 0811 762 240 Apotek Keluarga 5 PANDAU (Jl.Pasir putih no.99 )
 0811 766 297 Apotek Keluarga 6 (Jl.Jend Sudirman No 94 , Area Pasar Buah )

Kortikosteroid adalah obat anti radang yang sangat sering digunakan, biasanya sering disebut sebagai “Obat Dewa” karena kemampuannya mengobati segala penyakit. Nah taukah sahabat, alaupun ia mampu untuk mengobati berbagai keluhan seperti bengkak, gatal-gatal, dan alergi, penggunaan kortikosteroid yang berkepanjangan atau terus menerus akan berakibat timbulnya efek samping yang tidak baik bagi kesehatan tubuh. Apa saja efek samping dari obat kortikosteroid tersebut? Diantaranya adalah peningkatan gula darah, tukak lambung, menurunnya sistem imun, penyembuhan luka yang lama atau abnormal, kekurangan kalium, mudah terkena infeksi, insomnia, glaukoma, otot yang melemah dan penipisan kulit. Penggunaan dalam lebih dari dua minggu akan menimbulkan efek samping yang lebih serius. Pada kasus berat, kortikosteroid ini dapat menyebabkan sindrom cushing seperti  obestas, hipertensi, mudah lelah, moon face (penumpukan lemak di wajah), dan gangguan menstruasi.

Oleh karena hal yang disebutkan diatas, penggunaan kortikosteroid ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. Untuk menghindari efek samping tersebut, penggunaan kortikosteroid jangan digunakan saat lambung kosong, gunakan spacer pada kortikosteroid inhalasi untuk menghindari infeksi jamur pada rongga mulut, lakukan penyuntikan kortikosteroid ditempat yang berbeda (maksimal 3 kali ditempat yang sama), dan perlu hati-hati pada penggunaan kortikosteroid disekitar mata. Jangan hentikan pengobatan ini secara mendadak. Pada penggunaan jangka panjang biasanya dokter akan melakukan “tapering off” saat akan menghentikan pengobatan, yaitu dengan cara menurunkan dosis perlahan-lahan kemudian baru dihentikan. Jika ragu, tanyakan kembali kepada apoteker sahabat mengenai penggunaan obat kortikosteroid ini. Nah cukup sekian penjelasan mengenai penggunaan obat kortikosteroid ya sahabat, untuk itu sahabat perlu hati-hati dalam penggunaannya agar menghindari efek samping yang mungkin terjadi

By: Yohandita Suci Oktariani, S.Farm., Apt

Semoga bermanfaat

Salam Sehat Keluarga
www.apotekkeluarga.co.id
www.apotekkeluarga.com
line : apotekkeluarga
Bbm :5B25F198
instagram :apotek_keluarga
twitter :@Apotekkeluarga_
fb :Apotek Keluarga
Hp / WA : 081249003900

free delivery untuk sahabat yang berlokasi di Pekanbaru
Alamat Kantor Pusat : Jln HR Soebrantas No.297 A Panam – Pekanbaru
 (0761) 62612, 0812-4900-3900

Cabang :
 0811 7575 291 Apotek Keluarga 1 (Jln HR Soebrantas No.297 A)
 0811 7575 292 Apotek Keluarga 2 (Jl.HR Soebrantas no 52 A)
 0811 7575 293 Apotek Keluarga 3 (Jl. Garuda sakti km 02)
 0811 7575 294 Apotek Keluarga 4 RUMBAI (Jl.sembilang no 16 A)
 0811 762 240 Apotek Keluarga 5 PANDAU (Jl.Pasir putih no.99 )
 0811 766 297 Apotek Keluarga 6 (Jl.Jend Sudirman No 94 , Area Pasar Buah )

Gejala anak yg terinfeksi cacing yang paling sering terjadi adalah kurang gizi akibat cacing yang menyerap nutrisi dari tubuh, sering letih, sering sakit perut, sulit berkonsentrasi, dan sering merasa gatal di sekitar anus ketika malam hari. Gatal pada anus di malam hari disebabkan oleh cacing yang sedang bertelur dan menghasilkan larva yang dikeluarkan lewat anus.

Untuk mencegah infeksi cacing, dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya:

1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti mencuci tangan dan kaki setelah melakukan aktivitas di luar rumah, rajin memotong kuku, memakai alas kaki saat di luar rumah, cuci tangan dengan sabun setelah BAB, serta menghindari menggigit kuku.
2. Memasak dengan benar, seperti memasak ikan dan daging sampai matang serta mencuci sayur dan buah hingga benar-benar besih sebelum di konsumsi.
3. Rutin Minum obat cacing tiap 6 bulan

Kunci utama untuk mencegah infeksi cacing adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Jadi, JAGALAH KEBERSIHAN UNTUK HIDUP LEBIH SEHAT.

Oleh: Winda Arum Nur Aini, S.Farm., Apt

Semoga bermanfaat

Salam Sehat Keluarga
www.apotekkeluarga.co.id
www.apotekkeluarga.com
line : apotekkeluarga
Bbm :5B25F198
instagram :apotek_keluarga
twitter :@Apotekkeluarga_
fb :Apotek Keluarga
Hp / WA : 081249003900

free delivery untuk sahabat yang berlokasi di Pekanbaru
Alamat Kantor Pusat : Jln HR Soebrantas No.297 A Panam – Pekanbaru
 (0761) 62612, 0812-4900-3900

Cabang :
 0811 7575 291 Apotek Keluarga 1 (Jln HR Soebrantas No.297 A)
 0811 7575 292 Apotek Keluarga 2 (Jl.HR Soebrantas no 52 A)
 0811 7575 293 Apotek Keluarga 3 (Jl. Garuda sakti km 02)
 0811 7575 294 Apotek Keluarga 4 RUMBAI (Jl.sembilang no 16 A)
 0811 762 240 Apotek Keluarga 5 PANDAU (Jl.Pasir putih no.99 )
 0811 766 297 Apotek Keluarga 6 (Jl.Jend Sudirman No 94 , Area Pasar Buah )